Sambut Kurikulum Merdeka, FKMI Wilayah 2 LP Ma’arif NU Gelar Pelatihan

Wedung-NU Online Demak

Forum Komunikasi Madrasah Ibtidaiyah (FKMI) LP Ma’arif NU wilayah 2  Kecamatan Wedung melaksanakan kegiatan pelatihan Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM) yang dilaksanakan MI Raudlatul Wildan Wedung pada Kamis ( 13/07/2023).

Baca Juga

OSIS SMA Takhasus Al-Qur’an Bonang Galang Donasi Peduli P4lestina

Kegiatan ini dilaksanakan untuk memberikan pelatihan terkait pemahaman mendalam tentang implementasi kurikulum merdeka bagi pendidik khususnya pada tingkat MI. Adapun jumlah peserta yang mengikuti dalam kegiatan tersebut 32 orang terdiri dari guru kelas 1 dan 4 serta Kepala Madrasah.

Sebagai narasumber dalam pelatihan IKM ini adalah Riskha Nur Fitriyah dari Balai Pendidikan dan Pelatihan Keagamaan Semarang.

Riskha mengatakan secara prinsip kurikulum merdeka ini adalah bagian dari adaptasi kurikulum terhadap perkembangan zaman, sehingga wajar saja kalau kurikulum itu dinamis sesuai dengan tuntutan zaman dan alam.

Baca Juga

Akhirussannah MIN 2 Demak, Para Murid Gelar Pentas Seni Sejuta Kreasi

“Kurikulum merdeka lebih fleksibel dan berpihak pada murid, sehingga guru-guru di tuntut harus lebih kreatif, sebab dalam kurikulum merdeka ini proses pembelajarannya menggunakan pendekatan pembelajaran berdifferensiasi sesuai gaya belajar murid,” imbuhnya.

Koordinator FKMI Wilayah 2 (Wedung) Zainuddin menyampaikan bahwa tujuan pelaksanaan pelatihan ini adalah meningkatkan kapasitas dan juga sebagai bekal pendidik memasuki tahun ajaran baru.

“Untuk pelatihan IKM ini dari FKMI Wilayah 2 belum bisa mengcaver semua guru karena keterbatasan, kali ini kita ajak guru kelas pada kelas 1 dan 4 serta kepala madrasah. Hal ini karena pada tahun ajaran baru nanti yang diberlakukan hanya kelas 1 dan 4, namun demikian guru setelah mengikuti pelatihan ini bisa berbagi baik dengan guru kelas lainnya.

Lebih lanjut, Zainudin menambahkan para peserta pelatihan ikm ini luar biasa antusiasnya, bahkan peserta meminta pelatihan seperti ini tidak hanya sehari kalau bisa 3 hari.  Tentunya ini akan kami pertimbangkan dalam mengadakan kegiatan kedepan.

Penulis : Choerul Rozak