Senin Pon, 06 Jan 2025 / 6 Rajab 1446 H
x
Banner

241 Santri Pagar Nusa Demak di Wisuda, Pendekar Harus Berakhlaqul Karimah

waktu baca 2 menit
Samsul Maarif
Minggu, 13 Agu 2023 05:57
0
913

Wonosalam-NU Online Demak

Sebanyak 241 santri Pencak Silat Nahdlatul Ulama (PSNU) Pagar Nusa Kabupaten Demak resmi di Wisuda dengan tema ‘Menjadi Pendekar yang Amanah dan Bertanggungjawab’ di Pondok Pesantren Miftahul Ulum, Jogoloyo, Wonosalam, Demak, Jawa Tengah, Kamis (10/8/2023).

Ketua Pimpinan Cabang PSNU Pagar Nusa Demak, H. Jamaluddin Malik dalam sambutannya menegaskan bahwa santri pagar nusa setelah di wisuda harus bisa menjaga akhlaqul karimah dan siap untuk mengembangkan juga membumikan pagar nusa.

“Karena pagar nusa merupakan bentengnya NU dan bangsa yang mengedepankan akhlaqul karimah. Kalau ada warga Pagar Nusa yang berkelakuan buruk dan merusak–akan kita keluarkan dari Pagar Nusa,” tegasnya.

Sementara itu, Dewan Pengasuh Ponpes Miftahul Ulum, Gus Usman Arumy mengatakan bahwa prosesi wisuda merupakan suatu hal yang agung dan sakral, apalagi dilaksanakan di Ponpes Miftahul Ulum yang merupakan tempat pertama kalinya ada pagar nusa di Demak.

Selain itu, wisuda juga sebagai bentuk menjadikan pintu gerbang agar menemukan satu hal bernama jatidiri. Jatidiri sebagai pendekar itu bukan ketika pendekar memenangkan lomba atau suatu pertarungan, akan tetapi dapat dilihat dari menaklukan ego diri sendiri.

“Menaklukan diri kita sendiri, menaklukan apa yang kita sebut nafsu diri. Ingat selalu dengan kalimat Laa Ghooliba illa billah, bahwa tidak ada kemenangan tanpa pertolongan dari Allah. Semoga kita semua dapat melaksanakan khidmah kepada nahdlatul ulama,” harapnya.

Senada, KH. Luqman Hakim selaku Mauidhoh Hasanah berharap kepada para santri pagar nusa agar bisa menjadi pendekar yang menjaga agama, negara, dan berani membela kiai sampai mati, harus takzim dengan kiai, serta selalu berpegang teguh dengan akhlaqul karimah.

“Karena akhlaq mahal harganya, akhlaq lebih mulia, di zaman sekarang banyak yang meninggikan nasab, kepintaran, namun lupa dengan akhlaknya. Pendekar itu bukan yang dibacok tidak mempan, namun tidak menambahi musuh atau tidak punya musuh.” pungkas beliau.

Wisuda ke-14 PSNU Pagar Nusa Cabang Demak tersebut diikuti dari berbagai pimpinan anak cabang (PAC), Rayon atau Ranting dan juga Pondok Pesantren se-Kabupaten Demak serta dihadri tamu dari berbagai organisasi banom NU, tokoh masyarakat dan para kiai.

Kontributor: Samsul Ma’arif/Cr/Redaksi

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Pertanyaan Keamanan *Batas waktu terlampaui. Harap lengkapi captcha sekali lagi.

LAINNYA
x