Karanganyar-NU Online Demak
Pimpinan Anak Cabang (PAC) Fatayat NU Kecamatan Karanganyar mulai mendata anak Bawah Dua Tahun (Baduta), anak Bawah Lima Tahun (Balita) dan Ibu Hamil (Bumil). Hal ini dilakukan dalam rangka merealisasikan program kemitraan dari Pimpinan Wilayah (PW) Fatayat NU Propinsi Jawa Tengah dengan United Nations Children’s Fund (UNICEF).
Demikian disampaikan Wakil Ketua PAC Fatayat NU Kecamatan Karanganyar Fatkhiyyatus Sa’adah dalam pertemuan rutin selapanan yang dilaksanakan di Dukuh Kalitekuk Desa Ngaluran, Jum’at (15/09/2023).
Pendataan Baduta, Balita dan Bumil ini dalam rangka memenuhi tugas dari PW Fatayat NU Propinsi Jawa Tengah. Sebagaimana salah satu fokus garapan dari PW Fatayat NU Propinsi Jawa Tengah adalah ikut membantu pemerintah dalam rangka menurunkan angka Stunting.
Lebih lanjut Sa’adah menyampaikan, bahwa kegiatan ini adalah kegiatan yang sangat mulia dan termasuk jihad, ini kita lakukan dalam rangka ikut berkontribusi dalam dunia kesehatan karena seorang muslim yang sehat itu lebih disukai oleh Allah SWT.
Pencegahan Stunting itu dimulai dari 1000 hari pertama kehiduan (HPK) yaitu sejak ibu hamil hingga anak berusia dua tahun. 1000 hari pertama kehidupan merupakan periode emas dalam mengoptimalkan pertumbuhan guna mencegah stunting, ujar Sa’adah yang juga kader Posyandu Desa Ngaluran.
Ia berharap semua kader Fatayat ikut terlibat aktif dalam pendataan ini terutama kader yang ada di ranting. Dengan pendataan ini akan diketahui jumlah keseluruhan dari Baduta, Balita dan Bumil yang ada di Kecamatan Karanganyar.
Dalam kesempatan itu pula ia menyampaikan, bahwa untuk pertemuan Forum Daiyah Fatayat (Fordaf) PC Fatayat NU Demak selanjutnya nanti yang mewakili adalah dari Fatayar NU Ranting Kalitekuk. Dan pertemuan Tri Wulan PAC Fatayat NU Kecamatan Karanganyar yang akan datang akan dilaksanakan di ranting Cangkring Pos.
Ditemui ditempat terpisah, Ketua PAC Fatayat NU Kecamatan Karanganyar Mukhlishoh menyampaikan, bahwa salah satu upaya dalam pencegahan stunting ialah mencukupi kebutuhan gizi ibu hamil melalui makanan sehari-hari, karena kebutuhan nutrisi ibu akan meningkat selama masa kehamilan guna untuk mendukung pertumbuhan janin.
“Dibandingkan dengan wanita yang tidak hamil, kebutuhan energi wanita hamil akan meningkat 13 % dengan kebutuhan protein 54 % lebih tinggi selama masa kehamilan dan menyusui,”imbuhnya.
Menurutnya Ibu hamil memerlukan tambahan kalori kurang lebih 350-450 kalori per hari. Kebutuhan kalori ini perlu dipecah kedalam komponen makro dan mikro. Nutrisi makro terdiri dari karbohidrat, protein dan lemak. Sedangkan nutrisi mikro terdiri dari vitamin dan mineral.
Beberapa zat yang harus terpenuhi selama kehamilan yaitu protein, kalsium, asam folat dan zat besi. Ibu hamil membutuhkan asupan kalsium minimal sejumlah 1200 mg, dengan asam folat 600-800 mcg/hari, zat besi 27mg/hari dan protein 70-100 gram/hari dan meningkat setiap trimesternya.
“Adanya peningkatan kebutuhan ini terkadang sulit dipenuhi karena kondisi fisik ibu hamil yang juga mengalami gangguan seperti mual hingga muntah,” ungkap Mukhlishoh yang juga lulusan Fakultas Ilmu Keperawatan (FIK) Universitas Islam Sultan Agung (Unissula) Semarang.
Pengirim: Rohmad Sholeh/Cr/Redaksi