Pemalang, NU Online Demak
Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Yahya Cholil Staquf mengatakan, NU punya agenda jangka panjang, yaitu soal membangun peradaban. Karena itu NU punya banyak pekerjaan.
“Untuk mencapai cita-cita membangun peradaban, maka pekerjaannya harus berdampak untuk kalangan yang lebih luas dan masa yang panjang,” ujarnya dalam acara silaturahim dan ‘Ngaji Perkum NU’ di Hotel Regina Pemalang, Senin (9/10/2023).
Menurutnya, dampak tersebut harus disusun secara teratur sehingga mengarah pada membangun peradaban. “Untuk itu NU tidak boleh menyusun program asal-asalan, melainkan harus disusun dan dikerjakan secara baik dan sistematis,” ucapnya.
Untuk itu lanjutnya, NU harus valid secara operasional dan mengembangkan strategi yang sistematis guna membangun peradaban. “Untuk membuat perancanaan yang valid, diperlukan informasi yang valid juga,” tegasnya.
Disampaikan, PBNU telah menyelenggarakan Munas dan Konbes bulan yang lalu. “Alhamdulillah telah berhasil menetapkan standarisasi personal, standarisasi pola program (basisnya pelibatan langsung warga), dan standarisasi capaian kinerja pengurus NU,” ungkapnya.
Menjawab pertanyaan peserta tentang pemilu yang akan datang, pihaknya menjelaskan pemilu merupakan agenda lima tahunan bangsa dan Negara Indonesia. “Untuk mencapai kebutuhan jangka panjang dalam membangun peradaban, prioritasnya adalah NU harus selamat, dan Indonesia juga harus selamat dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan,” terang Gus Yahya.
Oleh karena itu sambungnya, perlu diantisipasi hal-hal apa yang sekiranya dapat menimbulkan bahaya, sehingga NU dan Indonesia bisa selamat. “Kalau ada apa-apa maka segenap pengurus dan warga NU harus siap bekerja sama dan sama-sama kerja secara bermartabat,” pintanya.
Wakil Ketua Umum PBNU KH Amin Said Husni menambahkan, terkait rangkap jabatan hendaknya dilakukan inventarisasi nama-nama kader NU yang sedang rangkap jabatan secara intern dan ekstern jamiyah. “Perlu dilakukan mapping dan langkah-langkah penertiban,” jelasnya.
Sebelumnya, Ketua PWNU Jateng HM Muzamil dalam pengantarnya menyampaikan laporan perkembangan kinerja NU di Jateng. “Setelah dilakukan konsolidasi dan kaderisasi, jajaran kepengurusan NU dapat berkhidmah secara berkelanjutan dalam melakukan tugas-tugasnya,” pungkasnya.
Hadir dalam acara tersebut Wakil Sekretaris Jenderal PBNU H Lukman Hakim, Rais PWNU Jateng KH Ubaidillah Shodaqoh, Ketua PWNU HM Muzamil dan Sekretaris H Hudalloh Ridwan Naim, serta PCNU dan MWCNU se-eks Karasidenan Pekalongan.
Sumber: NU Online Jateng