Demak– NU Online Demak
Sudah hampir dua pekan, wilayah Kecamatan Karanganyar Kabupaten Demak masih terendam banjir. Meski debit air sudah turun cukup drastis, namun masih ada sebagian masyarakat yang mengungsi di beberapa titik posko pengungsian.
Pengurus LP Ma’arif Kabupaten Demak melalui Sako Pramuka Ma’arif mengkoordinasikan seluruh Madrasah untuk mengirimkan bantuan relawan kemanusiaan. Hal itu sebagai bentuk tanggungjawab dan empati antar sesama.
Salah satunya, MA Miftahussalam yang telah berpartisipasi dan berkontribusi untuk membantu korban terdampak banjir. Setiap harinya, MA Miftahussalam mengirimkan delegasi 10 siswa untuk membantu di dapur umum yang didampingi 2 orang guru.
Saat ditemui tim Demak NU Online, Kepala Madrasah, Parsidi mengatakan keprihatinannya atas musibah yang dialami masyarakat Karanganyar. Selain doa, kami juga menyiapkan tim relawan madrasah untuk membantu di posko pengungsian.
“Kami turut prihatin dan siap membantu untuk masyarakat yang terdampak banjir. Kami juga sudah koordinasi dengan tim Sako Ma’arif Demak untuk ikut serta dalam relawan kemanusiaan. Selanjutnya kami kirimkan delegasi beberapa siswa dan dewan guru kesana (posko pengungsian),” ungkapnya.
Parsidi menambahkan pihaknya tidak akan pernah berhenti dan lelah untuk membantu masyarakat yang membutuhkan uluran tangan dari madrasah. Sekaligus memberikan pelajaran penting kepada peserta didiknya tentang pentingnya hidup bermasyarakat yang peduli dengan sesama.
“Semoga banjir ini segera lekas surut, apalagi kemarin Menteri PU kan sudah melaksanakan kunjungan ke Demak dua kali dan juga sudah langsung memerintahkan stafnya untuk action,” tambahnya.
Pengirim: Rofik/Red