Demak–NU Online Demak
Dalam rangka mendukung Operasi Patuh Candi (OPC) 2024, Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Demak melaksanakan sosialisasi tertib berlalu lintas pada acara Car Free Day (CFD) yang digelar di Alun-Alun Simpang Enam Demak, Minggu (21/7).
Kasat Lantas Polres Demak, AKP Lingga Ramadhani, menyampaikan bahwa kampanye tahun ini mengusung tema “Tertib Berlalu Lintas Demi Terwujudnya Indonesia Emas”, AKP Lingga menegaskan bahwa operasi ini akan berlangsung hingga 28 Juli 2024, dengan sosialisasi intensif pada berbagai kegiatan masyarakat.
“Kami telah memasuki hari ketujuh dari Operasi Patuh Candi 2024. Sosialisasi ini akan terus kami lakukan sampai operasi selesai,” ujar AKP Lingga.
Dalam sosialisasi tersebut, petugas membagikan stiker berisi pesan-pesan penting mengenai kepatuhan berlalu lintas kepada para pengunjung CFD. “Stiker ini mengandung informasi penting tentang pentingnya mematuhi peraturan lalu lintas,” jelas AKP Lingga.
AKP Lingga menambahkan bahwa tujuan utama kegiatan ini adalah untuk mengedukasi masyarakat dan meningkatkan kesadaran akan pentingnya tertib berlalu lintas, yang diharapkan dapat mengurangi angka pelanggaran dan kecelakaan di jalan raya.
“Kami juga memberikan hadiah kepada pengunjung yang tertib membayar pajak, tertib berlalu lintas, dan yang dapat menjawab pertanyaan dengan benar,” terang AKP Lingga. Hadiah yang disediakan antara lain helm, jam dinding, dan jaket sebagai bentuk apresiasi dan motivasi bagi masyarakat.
“Kami berharap dengan adanya kegiatan ini, masyarakat akan lebih memahami dan menaati aturan lalu lintas, sehingga dapat menekan angka pelanggaran dan kecelakaan fatal,” harap AKP Lingga.
Kasat Lantas Polres Demak juga mengungkapkan adanya peningkatan angka kecelakaan sebesar 11% pada tahun 2024. Tercatat 387 kecelakaan pada semester pertama tahun ini, meningkat dari 348 kecelakaan pada periode yang sama tahun sebelumnya. “Melalui Sosialisasi Operasi Patuh Candi ini, kami berupaya menekan angka tersebut,” kata AKP Lingga.
AKP Lingga menjelaskan bahwa peningkatan angka kecelakaan tahun ini banyak disebabkan oleh faktor kesalahan manusia dan kondisi jalan yang rusak. “Kesadaran akan ketertiban berlalu lintas masih menjadi pekerjaan rumah bagi kita semua, khususnya di Demak,” tambahnya.
Operasi Patuh Candi kali ini tidak mengadakan razia secara langsung, melainkan mengutamakan e-tilang melalui pemantauan CCTV dan foto dari ponsel yang terintegrasi dengan aplikasi ETLE.
“Bagi nomor kendaraan yang terdeteksi melanggar, kami akan mengirimkan surat konfirmasi. Jika dalam waktu yang ditentukan tidak ada respon, maka STNK akan diblokir. Saat pelanggar membayar pajak kendaraan di Samsat, daftar pelanggaran akan muncul,” pungkas AKP Lingga.
Kontributor: Sam/Red