Karanganyar–NU Online Demak
Merdeka itu bebas dan rukun. Bebas untuk melaksanakan ibadah sesuai agama masing-masing dan bebas untuk beraktifitas asalkan sesuai dengan ketentuan peraturan dan norma yang berlaku. Serta merdeka itu rukun, rukun di dalam keluarga, tetangga dan masyarakat.
Demikian disampaikan Ketua RT 03 RW 01 Desa Ketanjung, Karanganyar, Demak Mulyono saat memberikan sambutan pada kegiatan malam tirakatan dan do’a bersama menyongsong Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan Republik Indonesia (RI) ke-79 di halaman rumahnya, Jum’at (16/08/2024) malam.
Untuk itu lanjutnya, kita harus menjaga kemerdekaan ini yang telah diperjuangkan oleh pendahulu kita, para pejuang kemerdekaan, jangan sampai kita sebagai warga itu terpecah belah. Kemerdekaan yang ada harus kita nikmati mulai dengan kerukunan di dalam keluarga, tetangga dan masyarakat.
Sebagai rasa syukur atas nikmat kemerdekaan yang telah diberikan oleh Allah SWT, kita juga harus selalu meningkatkan iman dan takwa. Karena dengan keimanan dan ketakwaan kita tidak akan mudah emosi dan terpecah belas, urainya.
Malam ini kita mengadakan malam tirakatan untuk mendo’akan para pejuang kemerdekaan dan juga lelulur kita. Kita do’akan bersama semoga mereka diampuni dosa-dosanya dan dimasukkan surga oleh Allah SWT.
Meskipun kondisi saat ini di lingkungan kita itu aman, kita harus tetap hati-hati dan waspada. Karena kalau kondisi sudah aman seperti ini biasanya itu banyak yang mengintai, jangan sampai kita lengah. Kalau mau pergi keluar silahkan pintu rumah masing-masing dikunci agar terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan, pungkas Mulyono sekaligus berpesan kepada warganya.
Peringatan HUT Kemerdekaan RI ini tampak lebih meriah dengan digelarnya lomba-lomba di tingkat RT pada Sabtu (17/08/202) malam yang dimotori oleh Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) setempat.
Koordinator lomba Musta’idah mengatakan, jenis lomba yang kita adakan terdiri 2 kategori, yaitu untuk anak-anak dan ibu-ibu. Adapun jenis lomba untuk anak-anak meliputi: lomba memasukan pensil dalam botol, estafet karet, makan roti, makan kerupuk, estafet air, joget kursi, dan lomba estafet kelereng.
“Kemudian lomba yang untuk ibu-ibu meliputi: lomba tari, estafet balon, estafet lempar air, joget kursi, makan kerupuk, dan lomba mic up tanpa kaca,” lanjutnya.
Mustaidah menambahkan Perlombaan ini kita maksudkan untuk mengisi dan menjaga kemerdekaan agar kebersamaan dan keutuhan warga di RT 03 RW 01 tetap terjaga sehingga terjalin persaudaraan yang utuh dan solid.
“Terima kasihnya kepada beberapa pihak yang telah ikut membantu kesuksesan acara tersebut, semoga tahun depan dapat dilaksanakan kembali dengan persiapan yang lebih matang,” pungkasnya.
Kontributor: Soleh/Red