Sabtu Pahing, 16 Nov 2024 / 14 Jumadil Awwal 1446 H
x
Banner

Membangun Ekonomi Umat: ISNU Demak Gelar Ngaji Bertema Jihad Iqtishodiyah

waktu baca 2 menit
Samsul Maarif
Senin, 28 Okt 2024 10:21
0
168

DemakNU Online Demak

Pimpinan Cabang Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (PC ISNU) Kabupaten Demak kembali menyelenggarakan kegiatan Ngaji ISNU Jilid 3, dengan tema “Jihad Iqtishodiyah untuk Pemberdayaan Umat”. Fokus utama kegiatan ini adalah mendorong kemandirian ekonomi sebagai jalan menuju kesejahteraan umat, bertempat di Gedung PCNU Demak, Jumat (25/10).

Ketua PC ISNU Demak, Agus Taufiqur Rohman, dalam sambutannya menegaskan bahwa organisasi harus mampu mewujudkan kemandirian ekonomi, agar operasional organisasi tidak bergantung pada bantuan eksternal.

“Tugas kita adalah memastikan jamaah mandiri secara ekonomi, sehingga kerja organisasi tidak perlu bergantung pada proposal,” ujar Agus.

Ia menambahkan bahwa kemandirian finansial penting bagi NU agar tidak hanya dikenal sebagai organisasi yang menarik iuran dari anggotanya.

“NU harus memiliki kekuatan finansial agar dapat mewujudkan kemaslahatan umat secara lebih luas,” jelasnya.

Agus juga menyebut program PMKNU yang sebelumnya diinisiasi PCNU Demak, sebagai langkah awal untuk mewujudkan ekonomi mandiri NU di masa depan.

Ia berharap kegiatan Ngaji ISNU ini dapat melahirkan rancangan ekonomi yang akan menjadi prioritas kerja bagi PCNU ke depannya.

“Mari kita aktifkan jihad ekonomi ini sebagai ijtihad bersama, demi kemandirian organisasi dan kesejahteraan umat,” pungkasnya.

Narasumber dari Kabag Perekonomian Setda Demak, Arief Sudaryanto, menyampaikan gagasan program “1 Anggota ISNU 1 Dampingan (Calon Pengusaha/Pengusaha)” sebagai bentuk pendampingan usaha bagi anggota ISNU untuk membangun kemandirian ekonomi.

Ia juga menekankan pentingnya aspek kemandirian seperti tanggung jawab, otonomi, dan inisiatif dalam mengelola usaha.

“ISNU bisa menjadi inkubator yang mendampingi pengusaha muda agar mampu menghadapi tantangan ekonomi,” jelas Arief.

Ia juga menguraikan ciri-ciri masyarakat yang mandiri secara ekonomi, seperti bebas dari hutang konsumtif, memiliki investasi, dan siap secara mental menghadapi ketidakstabilan finansial.

Dalam paparannya, Arief juga mengutip ayat-ayat Al-Quran untuk memperkuat pesan tentang pentingnya kemandirian ekonomi.

“Allah tidak akan mengubah nasib suatu kaum, kecuali mereka mengubah keadaan mereka sendiri,” katanya mengutip surat Ar-Ra’d ayat 11.

Acara ini dihadiri oleh pengurus cabang dan pengurus anak cabang (PAC) ISNU se-Kabupaten Demak, dan ditutup dengan penyerahan sertifikat kepada narasumber sebagai bentuk penghargaan atas kontribusinya dalam menggerakkan jihad ekonomi untuk kemandirian umat.

Kontributor: Sam/Red

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Pertanyaan Keamanan *Batas waktu terlampaui. Harap lengkapi captcha sekali lagi.

LAINNYA
x