Senin Pahing, 16 Des 2024 / 14 Jumadil Akhir 1446 H
x
Banner

Debat Publik Kedua Pilkada Demak 2024: Adu Gagasan untuk Masa Depan Demak

waktu baca 3 menit
Samsul Maarif
Selasa, 19 Nov 2024 11:10
0
242

Demak-NU Online Demak

Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Demak sukses menggelar Debat Publik kedua Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Demak 2024. Acara ini menjadi momen penting bagi para kandidat untuk memaparkan visi, misi, dan program kerja mereka, berlangsung di Hotel Patra Jasa Semarang, Sabtu (16/11).

Ketua KPU Demak menyampaikan apresiasinya atas kerjasama semua pihak, sehingga debat publik bisa berjalan dengan lancar dan sukses.

Debat ini menegaskan pentingnya memperkenalkan Kabupaten Demak lebih luas lagi.

“Suara kita sangatlah berharga, tapi jangan diberi harga. Pilihan masyarakat akan menentukan arah pembangunan Kabupaten Demak lima tahun kedepan,” ujarnya seusai acara.

Dalam sesi debat, pelestarian budaya menjadi salah satu tema yang menarik perhatian. Paslon Eisti’anah-M. Badruddin menegaskan komitmennya dalam mempertahankan tradisi lokal seperti Grebeg Besar, ziarah makam, serta adat istiadat seperti ancakan dan tumpeng songo. Mereka juga berjanji mendukung kreativitas anak muda melalui sanggar seni dan pengajuan budaya lokal ke Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI).

“Ke depan, Demak harus menjadi pusat restorasi seni dan tradisi lokal,” kata Badruddin.

Sementara itu, mengenai tema Kesehatan dan Infrastruktur Layanan, Pasangan Edi Sayudi-Eko Pringgolaksito menyoroti peningkatan layanan kesehatan, terutama fasilitas rawat inap di Puskesmas.

“Dari 27 Puskesmas, baru 9 yang memiliki layanan rawat inap. Semua harus memiliki layanan ini,” tegas Edi.

Sementara itu, Eisti’anah-Badruddin menawarkan integrasi layanan kesehatan, seperti peluncuran ILP (Integrated Local Program) di seluruh Puskesmas, peningkatan SDM kesehatan, dan pemanfaatan teknologi untuk menekan angka kematian.

Terkait tema, Ketahanan Pangan dan Kesejahteraan Petani, untuk ketersediaan pupuk dan peningkatan hasil panen menjadi sorotan Edi-Eko. Mereka berjanji mempermudah akses petani terhadap pupuk dan mengevaluasi kebijakan terkait.

Di sisi lain, Eisti’anah memaparkan strategi pemanfaatan lahan tidur, rawa, dan urban farming untuk meningkatkan ketahanan pangan.

“Kami juga mendorong diversifikasi pertanian, seperti jagung dan tembakau, serta promosi hasil panen lokal untuk meningkatkan kesejahteraan petani,” jelasnya.

Disisi lain,dari Sektor Perikanan dan Pemuda, Eisti’anah-Badruddin berkomitmen menyediakan alat tangkap ramah lingkungan, peningkatan teknologi pengolahan, dan pelatihan nelayan.

“Nelayan adalah tulang punggung ekonomi pesisir, mereka harus diberdayakan,” tegas Badruddin.

Untuk pendidikan dan pemuda, Eisti’anah menyoroti penguatan karakter di sekolah melalui kerja sama dengan Kementerian Agama serta penyediaan ruang publik sebagai sarana positif bagi generasi muda.

Dalam kesempatan tersebut, Edi juga turut mengkritik terhadap implementasi Peraturan Bupati terkait pesantren yang dinilainya belum maksimal.

Mengakhiri debat, Edi Sayudi menegaskan komitmennya membangun Demak yang bersih, transparan, dan bebas dari korupsi.

“Kami akan memastikan setiap kebijakan berpihak pada rakyat,” katanya.

Sementara itu, Eisti’anah mengajak masyarakat memilih berdasarkan bukti nyata.

“Pemimpin harus dipegang oleh ahlinya. Keberlanjutan visi keagamaan dan pelestarian budaya harus menjadi prioritas,” tutupnya.

Kontributor: Sam/Red

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Pertanyaan Keamanan *Batas waktu terlampaui. Harap lengkapi captcha sekali lagi.

LAINNYA
x