Wonosalam – NU Online Demak
Peringatan Hari Guru Nasional atau HGN tahun 2024 jatuh pada Hari Senin, (25/11). Hari Guru Nasional diperingati dan dirayakan sebagai bentuk penghormatan dan penghargaan kepada guru. Sebab, guru telah berjasa mendidik dan mencerdaskan generasi penerus bangsa.
Yayasan Pendidikan Islam (YPI) Miftahussalam melaksanakan Upacara dalam rangka Peringatan Hari Guru Nasional 2024 di halaman MTs-MA Miftahussalam. Upacara diikuti seluruh peserta didik, pendidik dan tenaga kependidikan semua lembaga madrasah di bawah naungan YPI Miftahussalam, mulai dari RA – MI, MTs dan MA Miftahussalam.
Berbeda dari biasanya, rangkaian upacara kali ini ada pemberian penghargaan kepada Guru-guru terbaik, inspiratif dan inovatif oleh pengurus YPI Miftahussalam. Hal itu sebagai apresiasi dan motivasi kepada seluruh Guru untuk meningkatkan kualitas kinerja dan kreativitas karya dalam memajukan lembaga madrasahnya masing-masing.
Ketua YPI Miftahussalam, Musthona Ahmad bertindak sebagai Pembina Upacara. Dalam amanatnya, Musthona menegaskan bahwa guru adalah profesi yang mulia. Tanggungjawab masa depan bangsa ada pada guru.
“Saya sendiri bangga menjadi guru. Memang tidak mudah, tapi (dibuat) senang saja. Guru adalah sosok yang istimewa. Tanggungjawab masa depan bangsa ada pada guru. Disitulah letak kemuliaan guru. Tidak hanya mengajarkan pengetahuan, melainkan menanamkan nilai-nilai luhur kebangsaan”, tegasnya.
Bagi para siswa, lanjut Musthona, agar memanfaatkan kesempatan belajar sebaik-baiknya. Hormati dan sayangi guru kalian! Jadikan mereka sebagai teladan meraih cita-cita. Tunjukkan kalian sebagai generasi yang cerdas dan berakhlakul karimah serta mampu membawa madrasah dan bangsa menjadi lebih baik.
“Peran guru semakin kompleks. Guru dituntut untuk mengembangkan diri di era digital yang semakin modern. Semoga peringatan (Hari Guru) ini dapat semakin mempererat tali silaturahmi semua elemen madrasah dan mampu berkolaborasi untuk kemajuan madrasah yang lebih baik lagi”, pungkas pria yang juga Kepala Desa Wonosalam tersebut.
Terpisah Kepala MA Miftahussalam, Parsidi mengingatkan dalam Menyongsong Indonesia Emas 2045. Maju mundurnya negara tergantung pada pemuda sekarang ini. Kami sebagai guru bertugas mendampingi kalian semua untuk mempersiapkan masa depan bangsa dan negara.
Kontributor: Rofik/Red