Demak-NU Online Demak
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Demak bersama Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Demak menggelar doa bersama dan pengajian dalam rangka menyambut Tahun Baru Islam 1447 Hijriyah. Kegiatan dilaksanakan di Pendopo Satya Bhakti Praja Demak, Kamis (26/6/20250 malam.
Pelaksana harian Bupati Demak Muhammad Badruddin menyampaikan, bahwa kegiatan ini mengusung tema “Memperkokoh Ukhuwah untuk Demak Semakin Bermartabat, Maju, dan Sejahtera”. Ia menegaskan bahwa ukhuwah (persaudaraan) adalah modal sosial yang sangat penting dalam membangun daerah.
Tanpa ukhuwah (persaudaraan), pembangunan kehilangan ruhnya. Kita butuh sinergi, gotong royong dan saling percaya untuk menjadikan Demak lebih baik, jelas Gus Bad sapaan akrabnya.
Dalam kesempatan itu, ia juga mengutip Surat Al-Hujurat ayat 10 yang menerangkan bahwa sesama mukmin adalah saudara. Maka, menjaga kerukunan adalah bagian dari tanggung jawab iman.
Bulan Muharram lanjutnya, menurut para ulama adalah bulan yang penuh kemuliaan dan menjadi saat yang tepat untuk meningkatkan kepedulian terhadap sesama. Dalam kegiatan ini, Pemkab Demak mewujudkan kepedulian tersebut dalam bentuk nyata yaitu santunan untuk anak-anak yatim dan keluarga tidak mampu.
Penyaluran santunan kepada anak yatim dan dan keluarga tidak mampu dari anggota Gerakan Nasional Orang Tua Asuh (GNOTA) yang disalurkan oleh Baznas Kabupaten Demak. Santunan ini menjadi simbol nyata kepedulian pemerintah dan masyarakat terhadap sesama, terutama menjelang datangnya tahun baru Islam.
Di tahun baru Islam ini, mari kita buka hati dan ulurkan tangan untuk mereka yang membutuhkan. Karena sejatinya, sebaik-baiknya manusia adalah yang paling bermanfaat bagi orang lain, ajaknya.
Hadir dalam kegiatan ini Rois Syuriyah Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Demak KH. Zaenal Arifin Ma’shum, Ketua MUI Demak KH. Ahmad Ghozali Ihsan, mantan Wabup Demak KH. Muhammad Asyiq, KH. Abdul Rosyid, dan KH. Shobirin.
Pengirim: Soleh