Sabtu Pahing, 16 Nov 2024 / 14 Jumadil Awwal 1446 H
x
Banner

Harlah Ke 68, PC IPPNU Demak: Organisasi Bisa Semakin Berkembang Dan Maju

waktu baca 2 menit
Ika Fitriani
Jumat, 17 Mar 2023 08:17
0
667

NU Online Demak

Ketua Pimpinan Cabang Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Kabupaten Demak Dewi Ella Wati mengatakan, pada kesempatan Hari Lahir (Harlah) ke-68 IPPNU, PC Kabupaten Demak menghadirkan Perempuan inspirator satu-satunya Guru Besar Perempuan IAIN Kudus yang tidak lain juga sebagai Pembina PC IPPNU Demak. Beliau adalah Prof. Dr. Hj. Umma Farida, Lc., MA.

Dalam kegiatan harlah kali ini juga dihadiri oleh para pengurus PAC dan Ranting se-Kab. Demak, Banom, Lembaga dan  tamu undangan lainnya.

Acara Harlah bertempat di Gedung PCNU Lantai 2 pada Ahad (12/03/2023), acara dimulai dengan Khotmil Qur’an dan Istighosah, tahlil dengan diakhiri doa.

Ketua PC IPPNU Demak Dewi Ella Wati mengatakan,  Di hari spesial ini kami dari PC IPNU sengaja merawuhkan Prof Umma untuk memberikan inspirasi kepada kita semua kaum perempuan agar selalu semangat dalam situasi apapun, sehingga kita akan bisa mencapai pada titik yang paling kita inginkan”

“Saya pribadi juga berharap di usia yang semakin bertambah ini IPPNU semakin berkembang, maju, dan Demak bisa hijau royo royo dengan bendera NU nya.” ungkap Ella.

Selanjutnya Prof. Umma menuturkan bahwa perempuan adalah kunci peradaban dalam sebuah negara, Perempuan merupakan kunci peradaban, jadi rekanita semua saat ini sudah tepat jika berjuang di bawah bendera NU khususunya Banom IPPNU.

“Perempuan harus berpendidikan, bukan untuk menyaingi kaum laki-laki namun kita adalah  madrasah pertama untuk putra-putri kita nantinya, jika ibunya tidak punya bekal ilmu lantas bagaimana bisa mendidik anak-anaknya dengan baik,” ungkap guru besar IAIN Kudus .

Lebih lanjut, Prof Umma menambahkan, Yang harus teman-teman tau, bahwa ada penelitian mengenai kecerdasan seorang anak itu diwarisi dari sosok ibu, jadi ayo kita semangat mencari ilmu. Apalagi se usia adik-adik IPPNU yang masih muda-muda nasib negara kedepan ditangan panjenengan semua, jika perempuannya baik maka negara kita juga baik.

“Selalu bergerak, jangan pasif karena Sayyidah Aisyah sudah memberikan kita contoh untuk menjadi perempuan yang bermanfaat. Pada zaman Rasulullah Sayyidah Aisyah mengajari para sahabat, Zainab binti Khuzaymah beliau juga istri Nabi Muhammad SAW yang bekerja  menyamak kulit kemudian uangnya diperuntukkan untuk fakir miskin,” imbuhnya

Oleh karena itu, Dari Sayyidah Aisyah dan Zainab kita bisa mengambil pelajaran bahwa sebagai perempuan kita harus berdaya, bermanfaat kalau bahasa kerennya jadi wanita independent dan mandiri.

“Semangat berjuang, niatkan semua karena Allah Insya Allah tidak akan terasa capek dalam berjuang. Semoga di usia ke-68 ini, IPPNU semakin maju dan kita semua diberikan kemudahan dalam mengabdi menjadi manusia yang bermanfaat,” pungkasnya.

Kontributor: Ika fitriani

Editor: Choerul Rozak

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Pertanyaan Keamanan *Batas waktu terlampaui. Harap lengkapi captcha sekali lagi.

LAINNYA
x