Karanganyar-NU Online Demak
Pimpinan Anak Cabang Fatayat Nahdlatul Ulama (NU) Kecamatan Karanganyar memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan Republik Indonesia (RI) Ke-78 Tahun 2023 dengan mengadakan Tahlil Kebangsaan dan Santunan Anak Yatim.
Kegiatan Tahlil Kebangsaan dan Santunan Anak Yatim ini dilaksanakan di rumah pengurus PAC Fatayat NU Karanganyar Maslikah di Desa Cangkringrembang, Jum’at (18/08/2023) siang.
Ketua PAC Fatayat NU Karanganyar Mukhlishoh menyampaikan, kegiatan ini semestinya itu kegiatan pertemuan rutin selapanan. Berhubung di bulan ini (Agustus) itu berbarengan dengan peringatan HUT Kemerdekaan RI, maka sekalian kita gelar tahlil kebangsaan dan santunan.
“Kegiatan tahlil kebangsaan ini kita lakukan dalam rangka kirim arwah leluhur para pejuang kemerdekaan terutama pejuang yang berlatar belakang santri dan ulama. Kita ketahui bersama bahwa Ir. Soekarno (Bung Karno) sebelum memproklamasikan kemerdekaan RI terlebih dulu beliau meminta restu kepada para ulama terutama kepada Hadlrotus Syaikh KH. Hasyim Asy’ari, pendiri NU,”imbuhnya.
Menurutnya, setelah mendapatkan restu dari para ulama, Bung Karno segera memproklamasikan kemerdekaan RI pada hari Jum’at tanggal 9 Ramadhan 1364 H bertepatan dengan 17 Agustus 1945.
“Ini membuktikan bahwa ulama dan santri khususnya warga NU punya andil dan peran yang besar dalam ikut memerdekakan bangsa Indonesia. Sebagai generasi muda NU kita harus paham akan sejarah ini,” tambahnya.
Koordinator Bidang Dakwah PAC Fatayat NU Karanganyar Nur Anisah mengatakan, setiap tahun Fatayat NU Karanganyar rutin mengadakan santunan anak yatim. Tahun ini kita adakan santunan kepada 16 anak yatim berupa uang dan bingkisan.
“Dana santunan diperoleh dari infaq para pengurus, hal ini kita lakukan sebagai pengamalan dari perintah agama Islam agar jangan sampai kita termasuk golongan dari sebagian orang yang mendustakan agama sebagaimana dijelaskan dalam Surat Al-Maun,” Katanya.
Lebih lanjut Nur Anisah menambahkan, kegiatan santunan ini juga sebagai ungkapan rasa syukur kita terhadap Allah SWT yang telah memberikan kemerdekaan kepada bangsa Indonesia.
“Anak yatim pun juga berhak untuk bahagia dihari kemerdekaan ini. Jangan dinilai besar atau kecilnya santunan, akan tetapi nilailah dari keikhlasan dan kepedulian kita terhadap anak yatim,” pungkasnya.
Pengirim: Rohmad Sholeh/Cr/Redaksi