Demak–NU Online Demak
Dalam rangka mempersiapkan debat publik antar pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Demak pada Pilkada 2024, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Demak mengadakan Focus Group Discussion (FGD) di Hotel Amantis, Jumat (11/10).
Kegiatan ini melibatkan sekitar 150 peserta dari berbagai instansi, organisasi masyarakat (ormas), dan komunitas. Tujuannya adalah untuk mendapatkan masukan mengenai tema dan subtema yang akan diangkat dalam debat tersebut.
Ketua KPU Demak, Siti Ulfaati, menyampaikan bahwa debat publik merupakan momen penting bagi masyarakat untuk mengenal calon pemimpin mereka. Dengan waktu kurang dari 46 hari menuju hari pemungutan suara, debat publik ini diharapkan dapat memberikan gambaran yang lebih jelas tentang visi, misi, dan program kerja masing-masing pasangan calon.
“Berdasarkan PKPU Nomor 13 Tahun 2024 tentang metode kampanye, KPU memfasilitasi debat publik yang dapat dilakukan hingga tiga kali. Namun, di Kabupaten Demak, kami mengajukan dua kali debat karena keterbatasan anggaran,” jelas Siti Ulfaati.
Debat pertama akan diselenggarakan pada 6 November 2024, sementara debat kedua akan digelar pada 16 November 2024, keduanya di malam hari. KPU Demak saat ini sedang dalam proses menentukan lembaga penyiaran publik yang akan menyiarkan debat tersebut.
Berbagai isu strategis dibahas dalam FGD tersebut, termasuk permasalahan ekonomi, ketenagakerjaan, kemiskinan, serta Pendapatan Asli Daerah (PAD). Selain itu, isu-isu seputar pendidikan seperti kesejahteraan guru, pengentasan anak putus sekolah, dan kolaborasi dunia usaha dengan pendidikan juga menjadi perhatian utama.
Salah satu tim perumus materi debat, Hasan Hamid, menekankan pentingnya memasukkan isu lingkungan dalam diskusi debat.
“Pengelolaan sumber daya alam, pencemaran sungai, hingga restorasi pesisir laut harus menjadi bagian dari kebijakan yang dibahas oleh para kandidat,” ujarnya.
Isu lingkungan ini dinilai krusial mengingat tantangan bencana alam dan perubahan iklim yang dihadapi daerah pesisir seperti Demak.
Untuk debat kedua, tema yang akan diangkat mencakup agama, kepemudaan, kesehatan, serta isu tambahan seperti transportasi dan kesejahteraan guru honorer.
Ketua Bawaslu Demak, Ulin Nuha, turut memberikan pesan agar penyelenggaraan debat berjalan secara adil dan netral.
“Moderator harus tegas dan netral, serta tidak ada kesan penyelenggara berpihak. Kami percaya KPU sudah memetakan tempat yang tepat untuk debat publik ini,” katanya.
KPU Demak menegaskan kesiapan mereka dalam menggelar Pilkada Serentak 2024, yang dijadwalkan berlangsung pada 27 November 2024. Debat publik ini diharapkan mampu memberikan wawasan lebih bagi masyarakat dalam memilih pemimpin yang tepat.
Kontributor: Sam/Red