Wonosalam – NU Online Demak
Dalam Pelajaran Agama tepatnya mata pelajaran Fiqh diajarkan materi tentang Penyelenggaraan Jenazah. Pentingnya materi ini merupakan kewajiban orang yang masih hidup terhadap yang meninggal dunia. Kewajiban itu bersifat fardhu kifayah bagi orang-orang yang berada di sekitar tempat wafatnya. Bila tidak ada yang melakukannya, atau semua mengabaikannya maka semuanya berdosa.
Penyelenggaraan jenazah dalam ajaran Islam memiliki aturan yang jelas dan terperinci, mulai dari memandikan, mengkafani, hingga menyolatkan dan menguburkannya. Dalam tradisi Islam, menghormati jenazah merupakan salah satu bentuk ibadah dan penghormatan terakhir bagi umat Muslim yang telah wafat.
Menurut guru pengampu Fiqh MA Miftahussalam, Kyai Pathoni menjelaskan Penyelenggaraan jenazah, mulai dari memandikan, mengkafani, hingga menyolatkan, merupakan salah satu kewajiban umat Muslim terhadap sesama Muslim yang telah meninggal dunia, dikenal sebagai fardhu kifayah.
”Artinya, kewajiban ini harus dilaksanakan oleh sebagian dari umat, dan jika tidak ada yang melaksanakannya, seluruh umat akan menanggung dosa. Untuk itu, siswa harus praktek langsung untuk mendalami materi ini”, tuturnya.
Kegiatan praktek Pengurusan Jenazah dilaksanakan pada Jum’at (11 April 2025) dan diikuti seluruh peserta didik khususnya kelas XII MA Miftahussalam.
Kyai Pathoni menambahkan dengan mengikuti tata cara yang benar sesuai ajaran Islam, diharapkan setiap peserta didik bisa memberikan penghormatan terakhir kepada jenazah secara khidmat, sebagai wujud kepedulian dan rasa tanggung jawab terhadap sesama umat Muslim, ungkap pria yang juga mengajar ke-NU-an tersebut.
Salah satu siswa yang mengikuti praktek, Hasanuddin kelas XII IPS 2 yang berperan sebagai jenazah mengungkapkan pengalamannya yang berkesan. Dirinya mengaku, menjadi lebih paham selama mengikuti praktek dan mengingatkannya pada kematian yang akan dialami semua orang.
”Cukup menantang (jadi jenazah). Tapi seneng juga, bisa lebih mudah memahami tahapan-tahapan dalam mengurus jenazah. Setiap orang akan mati, dan saya mengingatnya. Pelajaran ini sangat penting untuk bekal kita hidup di lingkungan masyarakat,”ungkapnya.
Pengirim: Rofik