Demak-NU Online Demak
Jemaah haji asal Kabupaten Demak, masih mempertahankan tradisi unik yang telah berlangsung secara turun-temurun. Sebelum diberangkatkan ke Tanah Suci, mereka terlebih dahulu memutari Alun-alun Demak sebanyak tiga kali.
Tradisi ini dilakukan sebagai bentuk pamitan dan penghormatan kepada Sultan Fatah, Raja Demak Bintoro, yang dimakamkan di kompleks Masjid Agung Demak, tepat di seberang alun-alun.
Suasana haru terasa saat rombongan jemaah yang menaiki bus pengantar secara perlahan mengelilingi alun-alun. Tradisi ini diyakini membawa berkah dan keselamatan dalam menjalankan ibadah haji.
Sebanyak 63 jemaah dilepas secara resmi untuk bergabung dengan jemaah dari Kabupaten Grobogan dan Salatiga. Pelepasan jemaah haji kloter 38 berlangsung di Gedung Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia (IPHI) Demak, Sabtu (10/5/2025).
Dalam sambutannya, Wakil Bupati Demak, KH Muhammad Badruddin, berpesan kepada para jemaah untuk menjaga kesehatan selama menjalani rangkaian ibadah di Tanah Suci.
“Perbedaan iklim antara Indonesia dan Arab Saudi cukup ekstrem. Jaga kesehatan dan perbanyak minum air agar tetap fit saat melaksanakan ibadah,” ujar Badruddin.
Jemaah haji asal Demak akan terlebih dahulu diberangkatkan ke Asrama Haji Donohudan, Kabupaten Boyolali, sebelum melanjutkan perjalanan ke Arab Saudi.
Sementara itu, Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Demak, Taufiqur Rohman, menyampaikan bahwa jumlah jemaah haji Demak tahun ini mencapai 1.575 orang yang terbagi ke dalam enam kloter.
“Total ada enam kloter dari Demak, yaitu kloter 38 sampai 43. Dua di antaranya merupakan kloter campuran,” jelas Taufiq.
Ia juga menambahkan bahwa sebenarnya kuota haji tahun ini berjumlah 1.636 orang, namun tidak semua dapat berangkat.
“Ada sejumlah jemaah yang gagal berangkat karena belum melunasi biaya keberangkatan hingga batas waktu yang ditentukan,” tambahnya.
Pemberangkatan jemaah haji asal Demak dilaksanakan secara bertahap selama tiga hari, yakni mulai 10 hingga 12 Mei 2025.
Pengirim: Sam