Rabu Kliwon, 19 Nov 2025 / 28 Jumadil Awwal 1447 H
x
Banner

Jadwal Sholat Hari Ini Rabu Kliwon, 19 Nov 2025 / 28 Jumadil Awwal 1447 H untuk Kab. Demak

Imsak
03:39
Subuh
03:49
Dzuhur
11:26
Ashar
14:48
Maghrib
17:40
Isya
18:53

Kebanggaan Warga NU: Dua Ulama Besar Ditetapkan sebagai Pahlawan Nasional

waktu baca 2 menit
Samsul Maarif
Sabtu, 15 Nov 2025 17:59
0
71

DEMAK, NU Online – Rasa syukur menyelimuti keluarga besar Nahdlatul Ulama (NU) di Kabupaten Demak setelah Presiden Prabowo Subianto resmi menganugerahkan gelar Pahlawan Nasional kepada KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) dan Syaikhona Kholil Bangkalan. Sebagai bentuk penghormatan dan kebahagiaan, warga NU bersama DPC PKB Demak menggelar tasyakuran di Rumah Dinas Ketua DPRD Demak.

Tasyakuran tersebut diikuti para kiai, tokoh NU, pengurus PKB, dan jamaah, yang bersama-sama memanjatkan doa untuk kedua ulama besar tersebut.

Ketua DPC PKB Demak sekaligus Ketua DPRD Demak, Zayinul Fatah, menyampaikan bahwa keputusan negara memberikan gelar pahlawan merupakan kebanggaan besar bagi seluruh warga NU.

“Kami berterima kasih kepada Presiden RI yang telah memberikan gelar kepada ulama kita, tokoh kita, orang tua kita—Almukaram Mbah Kholil dan Gus Dur. Dua tokoh itu adalah kebanggaan kami selaku keluarga NU,” ujar Zayin, Sabtu (15/11/2025).

Bagi warga NU, Syaikhona Kholil dikenal sebagai guru para ulama besar, termasuk KH Hasyim Asy’ari, pendiri NU. Peran Syaikhona Kholil dalam melahirkan generasi ulama menjadi fondasi penting berdirinya organisasi NU yang kini memiliki jutaan pengikut.

Sementara Gus Dur merupakan sosok sentral dalam sejarah NU modern, bukan hanya sebagai tokoh bangsa, tetapi juga sebagai ulama humanis yang membawa nilai-nilai toleransi, demokrasi, dan kemanusiaan ke panggung dunia.

“Gus Dur adalah tokoh bangsa dan dunia. Beliau melahirkan demokrasi seutuhnya yang hari ini bisa kita nikmati. Itulah sebabnya banyak yang menyebut beliau Bapak Demokrasi Indonesia,” kata Zayin.

Melalui tasyakuran ini, warga NU di Demak berharap nilai perjuangan kedua tokoh tersebut dapat terus menginspirasi generasi muda, khususnya dalam menjaga persatuan, kemanusiaan, dan keutuhan negara.

“Kita mendoakan apa yang telah menjadi peninggalan beliau. NU, PKB, dan bangsa ini adalah warisan perjuangan mereka. Hari ini kita panjatkan doa untuk keselamatan, kesuksesan, dan kemajuan negeri dan rakyat Indonesia,” tambahnya. (Sam)

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Pertanyaan Keamanan *Batas waktu terlampaui. Harap lengkapi captcha sekali lagi.

LAINNYA
x