Semarang, NU Online Demak
Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) akan segera menjalankan seluruh program dan agenda kerja setelah satu tahun belakangan disibukkan dengan rangkaian kegiatan menyambut hari lahir 1 abad NU.
Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf mengatakan, seluruh program dan agenda yang akan dijalankan itu memiliki lokus target, yakni keluarga. Gus Yahya ingin agar semua kegiatan pelayanan NU dapat dirasakan manfaatnya sampai tingkat keluarga di desa-desa.
Ia akan memastikan bahwa semua pelayanan yang diberikan jamiyah NU di berbagai bidang, baik di bidang ekonomi, pendidikan, maupun keagamaan dapat dirasakan manfaatnya secara langsung oleh keluarga sampai ke desa. Sebab, kata Gus Yahya, keluarga merupakan unit paling dasar dari seluruh bangunan masyarakat. Inilah agenda yang dinamai Gerakan Keluarga Maslahat NU.
“Semua agenda berbagai bidang itu, nanti kita bawa ke keluarga. Kita bekerja dengan dan untuk keluarga-keluarga. Itulah sebabnya nanti kegiatan itu harus dilaksanakan sampai menjadi kegiatan-kegiatan yang nyata, melibatkan warga, dan keluarga-keluarga di tingkat desa,” kata Gus Yahya dalam Halal Bihalal di UIN Walisongo Semarang, Ahad (14/5/2023).
Untuk menjalankan program dan agenda tersebut, Gus Yahya mengatakan bahwa dalam waktu dekat, PBNU akan menerbitkan instruksi-instruksi langsung berupa perintah kerja yang rinci kepada Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) sampai Pengurus Ranting Nahdlatul Ulama (PRNU) di tingkat desa.
“Instruksi kepada PWNU ini akan berupa perintah kerja dengan daftar pekerjaan yang rinci. Diperintahkan kepada PWNU untuk mengerjakan (pekerjaan) dengan ukuran masing-masing. Harus dikerjakan berapa kali dalam rentang waktu tertentu, harus melibatkan berapa PC, MWC, berapa orang. Harus selesai pada tenggat waktu yang ditentukan. Ini rinci kepada PWNU,” kata Gus Yahya.
PBNU juga akan langsung memberikan instruksi kepada Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) di tingkat kabupaten/kota dengan perintah kerja yang rinci. Melalui instruksi langsung ini, PCNU tidak lagi menunggu perintah lanjutan dari PWNU. Tetapi PCNU akan menerima perintah dari PBNU untuk melaksanakan program pelayanan.
Gus Yahya menegaskan bahwa PBNU akan langsung menginstruksikan Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) di tingkat kecamatan, sehingga para pengurus MWCNU tak perlu menunggu instruksi dari PCNU.
“Instruksi langsung PBNU. Akan ada instruksi langsung dari PBNU ke ranting-ranting NU. Ini untuk memastikan bahwa pekerjaan betul-betul terlaksana,” tegas Gus Yahya.
Ia mengakui bahwa selama ini Perkumpulan NU memiliki pengurus di semua tempat tetapi tidak ada sistem yang menautkan bersama. Sementara keadaan antara pengurus di satu tempat dengan pengurus di tempat lain sangat beragam dan berbeda-beda.
“Kalau PBNU instruksi PWNU lalu menyerahkan PWNU berharap meneruskan kepada PCNU, akan kelamaan. Mungkin tiga tahun lagi, PCNU baru dapat instruksi dari PWNU. Nunggu 5 tahun, baru MWC dapat instruksi dari PCNU, kelamaan. Kita jujur saja, realitasnya memang seperti itu,” ucap Gus Yahya.
“Saya sudah memberi disclaimer jauh-jauh hari sebelum muktamar, kalau PCNU dan PWNU ini nekat memilih saya dan saya jadi ketua umum beneran, maka Insyaallah semua akan lebih pusing dan lebih capek. Itu janji saya sejak awal dan sekarang saatnya saya menepati janji,” pungkasnya.
Sumber : NU Online/redaksi/cr