Demak-NU Online Demak
Pemerintah Desa Bonangrejo, Kecamatan Bonang, Kabupaten Demak, menggelar pelatihan pengolahan pupuk organik yang dihadiri oleh 60 peserta, terdiri dari petani dan kelompok tani setempat, Rabu (30/10).
Kegiatan yang berlangsung di Aula Balai Desa Bonangrejo ini bertujuan untuk mempromosikan penggunaan pupuk organik sebagai alternatif pupuk kimia yang selama ini digunakan.
Kepala Desa Bonangrejo, H. M. Asnawi, dalam sambutannya menekankan pentingnya pelatihan ini guna mengurangi ketergantungan petani pada pupuk kimia yang dikenal cepat memberi hasil namun merusak kesuburan tanah dalam jangka panjang.
“Penggunaan pupuk organik adalah solusi terbaik untuk menjaga kualitas tanah kita dalam jangka panjang,” ujar Asnawi.
Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) Kecamatan Bonang, Muhamad Hanif, juga menyoroti kelangkaan pupuk kimia yang kerap terjadi, mendorong para petani mencari alternatif.
“Pupuk organik tidak hanya mengembalikan kesuburan tanah, tetapi juga mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan,” jelas Hanif.
Ketua kelompok tani Desa Bonangrejo yang turut menjadi narasumber, Ali Maksum, menyatakan dukungannya terhadap penggunaan pupuk organik. Menurutnya, pertanian organik lebih ramah lingkungan dan berkelanjutan.
“Saatnya kita beralih ke pertanian organik yang lebih sehat,” ujarnya.
Dalam pelatihan ini, peserta diajarkan cara membuat pupuk cair organik menggunakan bahan-bahan lokal seperti kiong, madu, tape, dan molase. Pupuk tersebut dibuat melalui proses fermentasi dan siap digunakan setelah beberapa hari penyimpanan.
Diharapkan, pelatihan ini dapat membekali para petani di Desa Bonangrejo untuk memanfaatkan sumber daya alam di sekitar mereka dan secara bertahap beralih ke penggunaan pupuk organik, menjaga kelestarian lahan pertanian mereka untuk masa depan.