Duet, KH Baidlowi Dan K Ali Mursidi Terpilih Kembali Pimpin NU Ranting Guntur

Guntur, NU Online Demak

Bertempat di masjid Baituttaqwa  Desa Guntur Pengurus Ranting Nahdlatul Ulama Desa Guntur menyelenggarakan musyawarah anggota dengan agenda pemilihan Rois Syuriah dan ketua Tanfidziah yang baru untuk masa khidmat 2023-2028 mendatang.

Baca Juga

Peringati 1 Abad, NU Ranting Morodemak Gelar Kegiatan Karnaval Dan Pengajian Umum

Turut hadir dalam musyawarah anggota ranting Guntur diantaranya Banom dan Lembaga dibawah NU Ranting Guntur, tokoh agama, masyarakat dan tamu undangan lainnya. Rombongan MWCNU Guntur yang  di pimpin KH Tamim Romli pun Nampak hadir, ada diantaranya Rois Syuriah MWCNU Guntur KH Rofik serta pengurus lainnya.

Musyawarah anggota pemilihan Rois Syuriah dan Tanfidziah tingkat ranting Guntur dipimpin oleh ketua MWCNU langsung, dan menetapkan Kembali KH Baidlowi sebagai Rois Syuriah dan untuk Ketua Tanfdziahnya Kyai Ali Mursidi.

Baca Juga

MWCNU Wedung Gelar Bahtsul Masail Dan Bimtek Digitalisasi Administrasi

Ketua MWCNU Guntur KH Tamim Romli dalam sambutannya mengatakan, terima kasih para pengurus NU ranting Guntur yang sudah senantiasa untuk terus berkhidmat tanpa pamrih, mudah-mudahan ini menjadi bagian amal kita kelak.

“NU Ranting Guntur ini luar biasa sehingga masih banyak uang khasnya yang bersumber dari koin NU, ini program bagus yang sudah kita jalankan, bahkan kalau tidak salah dalam laporannya tadi saya dengar masih di angka 21 jutanan. Sehingga bisa terus di manfaatkan untuk umat uang tersebut,” imbuhnya.

Kyai Tamim menambahkan untuk ranting Guntur tidak perlu membuat Gedung ranting, bisa memanfaatkan Gedung MWC apalagi Gedung MWCNU berada dalam wilayah ranting Guntur.

Ketua NU Ranting Guntur terpilih Kyai Ali Mursidi menyampaikan terima kasih atas kebersamaan dan komitemen kita semua dalam memajukan organisasi NU ini, semoga apa yang sudah kita jalankan ini bisa kita tingkatkan.

“Sebenarnya masih banyak kader-kader yang lain dan lebih kompeten, tapi karena di NU sifatnya sami’na waatho’na ya saya ndak bisa mengelak lagi, pada hal saya banyak kekurangannya. Namun karena ini sudah Amanah saya siap melanjutkan kepemimpinan kedua saya ini.

Penulis: Choerul Rozak