Karanganyar-NU Online Demak
Kader mudi Nahdlatul Ulama (NU) yang tergabung di dalam Organisasi Fatayat harus berbeda dengan organisasi kemasyarakatan lainnya. Karena kader Fatayat selain bisa membaca Alqur’an juga harus selalu berperilaku sesuai dengan ajaran agama Islam di tengah-tengah masyarakat.
Hal itu disampaikan oleh Syuriyah Pengurus Ranting (PR) Nahdlatul Ulama (NU) Desa Ketanjung Kecamatan Karanganyar Demak, KH. Sya’roni, saat menghadiri kegiatan rutin Selapanan Fatayat Ranting Ketanjung dalam rangka memperingati Tahun Baru 1445 H. Kegiatan dilaksanakan di serambi Masjid Jami’ Al Fataa desa setempat, Rabu (19/07/2023) siang.
“Berjuang atau berpegang teguh di jalan agama Allah untuk saat ini, lanjutnya, itu bagaikan menggenggam bara api, karena bara api jika digenggam tentu akan menyakitkan,”imbuhnya.
KH Sya’roni menambahkan yang namanya “bara api” baru bisa digenggam jika digenggam dengan erat dan langsung, maka bara api akan padam dan ia bisa menggenggam bara api tersebut. Tapi jika disentuh pelan-pelan, maka api tidak akan padam dan bara tidak akan tergenggam, urainya.
Menurutnya, Begitu juga dengan agama. Kalau kita setengah-setengah dalam beragama, maka agama tidak akan bisa kita genggam dengan erat. Dan jika kita mendekat dan menyentuhnya, maka akan terasa panas dan kita pun enggan untuk mendekatinya.
“Dalam berjuang itu harus dilandasi dengan niat untuk mencari ridlo Allah SWT, kalau itu dilaksanakan insya Allah akan mendapatkan keberkahan,”pungkasnya.
Ketua Pimpinan Ranting Fatayat Nahdlatul Ulama (NU) Desa Ketanjung Kecamatan Karanganyar Demak, Musta’idah, dalam sambutannya meminta kepada semua kader Fatayat Ketanjung untuk ikut mensukseskan semua program yang telah direncanakan.
“Untuk kegiatan rutin saat ini selain selapanan juga ada kegiatan rutin yang digelar setiap Sabtu sore yaitu Senam Gesit bekerjasama dengan PKK yang dilaksanakan di Aula Gedung Serbaguna Desa,”imbuhnya.
Selanjutnya, ada kegiatan tahunan yaitu Santunan Yatim Piatu yang dalam bulan Muharram 1445 ini akan segera kita realisasikan. Ia menghimbau kepada semua kader untuk mensosialisasikan rencana santunan tersebut agar nantinya kegiatan dapat terlaksana dengan baik.
Sementara itu, Ketua Pimpinan Anak Cabang (PAC) Fatayat Nahdlatul Ulama (NU) Kecamatan Karanganyar Demak, Mukhlisoh, yang hadir pada pertemuan tersebut menyampaikan bahwa khidmah atau pengabdian di Fatayat harus terus dikobarkan dengan niat ikhlas lillahi ta’ala.
“Fatayat harus selalu berinovasi, kegiatan dan program Fatayat tidak semuanya melulu hanya bergerak dalam bidang keagamaan saja. Akan tetapi harus disesuaikan dengan perkembangan zaman yang ada dan harus dapat memberikan manfaat dan solusi kepada umat,” tambahnya.
Mukhlisoh mengatakan Apapun bentuk program dan atau aktifitas kita di Fatayat itu dalam kerangka hanya untuk menggapai ridlo Allah SWT, sebagaimana yang tertulis diakhir teks lagu Mars yaitu “menuju ridlo Allah.
Pengirim: Rohmad Sholeh
Editor: Choerul Rozak