Peringatan Hari Besar Islam, MA Miftahussalam Gelar Pengajian Isra’ Mi’raj Nabi Muhammad Saw

Wonosalam, NU Online Guntur

Madrasah Aliyah Miftahussalam memperingati peristiwa Isra’ Mi’raj Nabi Muhammad 1444 H pada Jum’at (17/3/2023) di Aula Madrasah. Tema peringatan yang diusung kali ini adalah “Menumbuhkembangkan akhlak mulia generasi muda ala ahlussunnah wal jamaah dengan meneladani peristiwa Isra’ Mi’raj Nabi Muhammad SAW”.

Baca Juga

MA Miftahussalam Gelar Sumatif Tengah Semester Gasal dan Asesmen Madrasah Berbasis Komputer

Pengajian Isra’ Mi’raj dikuti oleh seluruh warga madrasah baik peserta didik, dewan guru dan tenaga kependidikan. Kegiatan bertambah meriah Ketika ada penampilan dari tim rebana El-Mifsa  yang memimpin sholawatan.

Kepala Madrasah Parsidi mengatakan, peringatan Isra’ Mi’raj tahun 1444 h kali ini perlu di ambil hikmahnya dan manfaatnya, yaitu dengan kita mendapatkan perintah sholat lima waktu,” sambungnya.

“Sebagai Kepala Madrasah saya mengajak warga madrasah agar tidak meninggalkan sholat, Sebagaimana yang telah diajarkan Rasulullah SAW, perbaikilah sholat kita agar akhlak kita menjadi lebih baik. Mari laksanakan (sholat) dengan tepat waktu dan sempurna,” imbuhnya.

Baca Juga

Ratusan Siswa Yayasan Pendidikan Islam Miftahul Huda Turirejo Peringati Hari Santri

Lebih lanjut, Parsidi menambahkan kepada anak didiknya agar belajar lebih giat dalam belajarnya, Sebentar lagi kalian akan menghadapi tes Penilaian Tengah Semester untuk kelas X dan XI, dan Penilaian Akhir Tahun untuk kelas XII, maka belajarlah dengan sungguh-sungguh agar mendapatkan nilai yang memuaskan. Apapun yang dilakukan dengan sunguh-sungguh maka akan memperoleh apa yang diharapkan,” jelasnya.

Kyai Fathoni dalam ceramahnya mengatakan bahwa peristiwa Isra’ Mi’raj merupakan bukti kebesaran Allah SWT yang ditunjukan kepada Nabi Muhammad SAW, dalam peristiwa yang luar biasa itu, Nabi Muhammad ditunjukkan berbagai keadaan umatnya di akhirat sesuai dengan perbuatannya di dunia. Nabi Muhammad juga diperintahkan oleh Allah agar melakukan sholat lima waktu,” terangnya.

“Manusia yang baik adalah yang mengingat masa lalu untuk masa mendatang agar menjadi orang yang beruntung, salah satunya dengan menjaga sholat 5 waktu sebab jika seseorang sholatnya baik, akhlaknya pun akan baik dan juga sholat adalah tiyangnya agama,” jelas pria yang juga mengajar mata pelajaran Fiqih.