Langkah Strategis Demak Menghadapi Kelangkaan LPG Pasca-Lebaran

Demak– NU Online Demak

Menyusul kelangkaan tabung gas LPG 3 kilogram pasca Idul Fitri 1445 H, Dinas Perdagangan, Koperasi, dan Usaha Kecil Menengah (Dindagkop UKM) Kabupaten Demak telah proaktif dalam mengambil langkah-langkah penyelesaian. Kepala Dindagkop UKM Demak, Iskandar Zulkarnain, mengumumkan koordinasi yang berhasil dengan Pertamina Semarang untuk mengatasi kelangkaan tersebut.

Baca Juga

Agar Banjir Tidak Terulang Lagi, Fatayat NU Karanganyar Demak Desak Pemerintah Segera Perbaiki Sipon

“Kami telah berkoordinasi dengan Pertamina Semarang dan mendapatkan tambahan kuota fakultatif LPG 3 kg. Untuk bulan April 2024, kuota reguler yang akan disalurkan adalah sebanyak 833.520 tabung, ditambah dengan 38.900 tabung dari kuota fakultatif,” ungkap Iskandar Zulkarnain, Kamis, (18/4).

Meski ketersediaan dari agen dan pangkalan resmi cukup memadai, masyarakat masih mengeluhkan kelangkaan dan harga LPG 3 kg yang tinggi di toko-toko pengecer, melebihi Harga Eceran Tertinggi (HET).

“Tambahan kuota fakultatif sudah mulai kami salurkan secara bertahap sejak sebelum Idul Fitri, dan kami terus melakukan monitoring untuk memastikan distribusi berjalan lancar,” tambah Iskandar.

Baca Juga

Ribuan APK Pilkada 2024 yang Melanggar Ditertibkan Serentak di Demak

Dalam menghadapi situasi ini, Dindagkop UKM Demak tidak hanya mengandalkan tambahan pasokan, tetapi juga telah meminta kuota tambahan dari Pertamina untuk memastikan kecukupan pasokan di pasaran. Rencana untuk mengundang semua stakeholder penyaluran LPG 3 kg, termasuk agen, pangkalan, dan pengecer, untuk membahas solusi konkret terhadap masalah yang ada juga sedang dijalankan.

Dengan koordinasi yang baik antara pemerintah daerah dan Pertamina, diharapkan masalah kelangkaan LPG 3 kg di Kabupaten Demak dapat segera teratasi dan masyarakat dapat kembali menikmati ketersediaan gas dengan harga yang stabil dan terjangkau.

Kontributor: Sam/Red