Demak–NU Online Demak
Dalam langkah progresif melawan Demam Berdarah Dengue (DBD), Kabupaten Demak memperkenalkan Gerakan Bersama Berantas Jentik (Grabb-Jentik). Inisiatif ini merupakan panggilan aksi bagi warga untuk bersatu setiap hari Jumat dalam Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN), sebuah upaya kerjasama dalam memutus rantai penyebaran DBD.
Bupati Demak, Eisti’anah, mengungkapkan kebanggaannya atas langkah inovatif Dinas Kesehatan. “Ini adalah momentum kita untuk bersinergi, sekolah dan masyarakat, dalam menjaga kebersihan lingkungan,” ucap Bupati dengan semangat memukul gong, menandai launching Grabb-Jentik di Aula Amantis, Senin (13/5).
Eisti’anah menyeru partisipasi aktif dari semua kalangan di setiap hari Jumat. “Tindakan nyata kita adalah kunci. Bersama, kita dapat menciptakan perubahan yang signifikan,” tegasnya.
Kepala Dinas Kesehatan Demak, Ali Maimun, menambahkan bahwa meskipun fogging masih dilakukan, edukasi tentang kebersihan lingkungan menjadi prioritas. “Kami berkomitmen untuk mengurangi risiko DBD dengan mengajarkan pentingnya lingkungan yang bersih,” jelas Ali Maimun.
Grabb-Jentik juga sekaligus bisa menghidupkan kembali nilai gotong royong. Dengan dukungan sekolah dan warga, gerakan ini diharapkan tidak hanya memerangi DBD tetapi juga mempererat tali persaudaraan komunitas.
Statistik terkini menunjukkan penurunan kasus DBD di Demak, dari 285 kasus dan dua kematian di tahun 2023, menjadi 187 kasus dengan satu kematian di tahun 2024. Inisiatif Grabb-Jentik berpotensi terus menekan angka tersebut, menuju Demak yang bebas dari DBD.
Kontributor: Sam/Red