Sayung- NU Online Demak

Bupati Demak melakukan monitoring dan evaluasi (monev) pembangunan rumah adaptif bencana. Kegiatan monev dilaksanakan di Desa Timbulsloko Kecamatan Sayung, Senin (14/04/2025).

Baca Juga

08:12

Peringati Hari Kelahiran Nabi Muhammad, TPQ Fadhlul Mujid Karanganyar Gelar Pengajian

733 Taufikul Lutfi Rois

Bupati Demak Hj. Eisti’anah dalam sambutannya menyampaikan, bahwa Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Demak meninjau dan berdialog langsung dengan warga penerima manfaat rumah adaptif bencana (apung).

Ia mengucapkan selamat kepada warga yang telah menerima rumah apung dan berharap agar ada lebih banyak warga bisa menerima manfaat dari program ini. Rumah apung katanya, menjadi solusi agar masyarakat tidak lagi khawatir akan genangan air rob.

Ia juga mengapresiasi kolaborasi yang sangat baik antara Pemkab Demak, YSI, dan Unika Semarang sehingga program ini dapat berjalan dengan baik. Pembangunan ini merupakan lanjutan dari kunjungan tahun lalu ke rumah apung pertama.

Baca Juga

06:04

Hadiri Syukuran Apitan Desa Karanganyar, Bupati Demak: Semoga Menjadikan Warga Semakin Bersyukur

608 Rohmad Sholeh

Pemkab Demak lanjutnya, berkomitmen untuk terus mendukung masyarakat, meskipun dengan keterbatasan APBD, selain itu juga mengajak pihak-pihak lain untuk ikut berinvestasi dan mendukung pengembangan rumah apung di Desa Timbulsloko.

Sebelumnya wilayah Desa Timbulsloko ini jelas Bupati, adalah sawah dan tambak, dan kini mengalami perubahan ekosistem. Pemkab Demak menyatakan keinginan agar warga tetap bertahan di desa dengan dukungan solusi infrastruktur yang relevan.

Pelaksana tugas Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Dinperkim Kabupaten Demak Nanang Tasunar David Narutomo dalam laporannya mengatakan, tujuan kegiatan ini untuk memfasilitasi dan memenuhi kebutuhan rumah adaptif bagi masyarakat wilayah pesisir yang terdampak rob.

Pihak yang terlibat kegiatan ini jelasnya, adalah Pemkab Demak melalui Dinperkim, Yayasan SHEEP Indonesia (YSI) dan Universitas Katolik Soegijapranata (Unika). Pembangunan ini ada 2 kategoti, yaitu Rumah Apung: Rp 141.786.000 per unit dan Rumah Amfibi: Rp 146.193.000 per unit.

Adapun sasaran program yaitu untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) di wilayah pesisir Kabupaten Demak. Capaian di tahun 2025 ini terfasilitasinya MBR untuk memiliki rumah layak huni yang mampu beradaptasi terhadap perubahan lingkungan, khususnya banjir rob.

Hadir dalam kegiatan tersebut Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Demak, Perwakilan Dinperkim Provinsi Jawa Tengah, Camat Sayung, Perwakilan Polsek Sayung, Perwakilan Koramil Sayung, Kepala Desa Timbulsloko, Perwakilan Unika Semarang, dan Yayasan Sheep.

Pengirim: Soleh