Karangawen-NU Online Demak

Dukuh Bengkah Desa Wonosekar Karangawen pada tanggal 12 November 2023 – Malam sabtu, tepat pada tanggal 11 November 2023, halaman Masjid Nurhikmah di Bengkah dipenuhi oleh suara rebana yang merdu dan doa yang khusyuk. Kegiatan pengajian ini merupakan Haul Kyai Mukharor Bengkah yang ke-4, diselenggarakan dengan penuh khidmat dan kecintaan oleh masyarakat setempat.

Baca Juga

15:15

Silatnas Ke – 3 Bu Nyai Nusantara: Peran Perempuan Pesantren Dalam Penanganan Kekerasan Seksual  yang Terintegrasi di Pesantren

960 Ika Fitriani

Acara dibuka dengan penampilan yang sangat memukau dari Jamiyyah Rebana Al-Hikmah yang menyajikan Asroqol. Melalui alunan rebana, para jamaah terbawa dalam suasana yang penuh kekhusyukan dan ketenangan. Setelah itu, Ustd Zuhri, S.Sos.i, sebagai perwakilan keluarga Kyai Mukharor memberikan sambutan yang hangat dan penuh rasa syukur atas kehadiran semua tamu undangan.

Rangkaian acara dilanjutkan dengan pembacaan ayat suci Al-Quran, yang menghadirkan keharuman dan keagungan kitab suci dalam setiap jengkal masjid. Suasana semakin haru dengan dzikir dan tahlil yang dipandu oleh para ulama setempat. Para jamaah terlihat sangat khusyuk, memanjatkan doa dan mengenang jasa Kyai Mukharor dalam sejarah perjalanan keislaman mereka.

Tak kalah istimewa, pada bagian berikutnya, Gus Mu’adz Harist Dimyati, Pengasuh Perguruan Islam At-Tarmasie dari Pacitan, Jawa Timur, memberikan Mauidzoh Hasanah. Dalam mauidzohnya, beliau menggambarkan sosok Kyai Mukharor semasa menjadi santri di Pondok Pesantren Tremas. Kyai Mukharor digambarkan sebagai sosok yang takzim kepada guru, penuh dedikasi, dan teladan bagi seluruh santri.

Baca Juga

05:39

Pasar Baru di Desa Jungsemi, Hasil Kolaborasi Pengusaha dan Pemda

546 Samsul Maarif

Semasa Santri beliau nderekaken ibu nyai dimyati Pacitan, apa yang di dawuhkan ibu nyai kepada mbah mukharor, beliau selalu menjawab dengan kalimat, njeh… sendiko dawuh..

pernah suatu hari ibu nyai meminta mbah kharor untuk membersihkan halaman ndalem bu nyai, dan tanpa banyak tanya mbah mukharor langsung melaksanakan tugas tersebut, sampi sebuah insiden ketika beliau membersihkan pohon kenanga yang ada di depan ndalem diserang oleh lebah, sehingga wajah beliau menjadi bengkak, namun sedikitpun beliau tidak mengeluh.

Acara kemudian diakhiri dengan doa yang dipimpin oleh salah satu ulama terkemuka, menyatukan doa dari seluruh jamaah untuk Kyai Mukharor, keluarga, dan semua yang terlibat dalam kesuksesan acara. Kehadiran para tamu undangan dan partisipasi masyarakat setempat turut mengukuhkan nuansa kebersamaan dan kecintaan terhadap tradisi keagamaan.

Semoga kegiatan pengajian ini dapat menjadi wahana untuk mempererat tali silaturahmi, mengenang jasa Kyai Mukharor, dan menghidupkan semangat keislaman di tengah-tengah masyarakat.

Pengirim: Eko/Red