Pengurus NU Ranting Guntur Gelar Pelantikan Dan Santunan Dhuafa’
Ketua MWCNU Guntur KH Tamim saat melantik pengurus NU Ranting Guntur baru-baru ini (Foto: Suroto) Guntur-NU Online Demak
Pengurus Ranting Nahdlatul Ulama (PRNU) Guntur Kabupaten Demak menggelar pelantikan pengurus masa khidmat 2023-2028, selain itu juga dilaksanakan pengukuhan GP Ansor Ranting Guntur. Adapun tempatnya difokuskan di Masjid Baittuqwa Guntur pada Sabtu (2/12/2023).
Nampak hadir di antaranya KH Tamim Romli (Ketua Tanfidz MWCNU Guntur), Kepala Desa Guntur, jajaran Banom dan Lembaga yang berada di naungan NU ranting Guntur, tokoh agama dan Masyarakat dan tamu undangan lainnya.
Selain pelantikan dan pengukuhan GP Ansor Tingkat ranting di gelar pula santunan kaum dhuafa’ yang berada di Dukuh Guntur. adapun Masyarakat yang diberi santunan sejumlah 41 warga.
“Ini memang program yang sudah berjalan sejak lama dan alhamdulilah bisa berjalan hingga saat ini, kita lakukan setiap 3 bulan sekali dan pindah-pindah dari masjid satu kemasjid lain tentunya se Desa Guntur,” kata Suwardi selaku sekretaris NU Ranting Guntur kepada NU Online Demak melalui sambungan whatshapp pada jum’at (9/12/2023).
Menurutnya, santunan ini berasal dari para donator dan juga kader-kader baik yang jadi pengurus structural maupun kultural. Memang belum bisa memberikan sesuai dengan harapan, paling tidak bisa sedikit meringankan saudara-saudara kita.
Ketua MWCNU Guntur KH Tamim Ramli mengatakan para pengurus Ketika sudah dilantik juga memiliki konsekuensi yang harus di emban yaitu Hidmah kepada NU, jadi tidak asal di lantik selesai namun harus ada yang dilakukan setelah pelantikan.
“Panjenengan semua punya beban yang cukup berat salah satunya bisa mengawal para anak-anak remaja saat ini yang mengalami penurunan ahklak, apalagi baru-baru barusa kita lihat yang cukup viral seorang murid berani membacok gurunya. Tentunya ini cukup ironi,” ungkap Ketua MWCNU Guntur yang juga sebagai seorang Muballig.
Kata kyai Tamim, menjadi pengurus NU Tingkat ranting sungguh sangat mulia sekali, pasalnya langsung dengan Masyarakat dan warga. Sehingga bisa merasakan denyut nadi pergerakan nahdliyin.
Penulis: Choerul Rozak
Pos terkait
Tidak ada komentar
Tinggalkan Balasan
Pos Terbaru
