Kamis Pon, 14 Agus 2025 / 19 Safar 1447 H
x
Banner

Jadwal Sholat Hari Ini Kamis Pon, 14 Agus 2025 / 19 Safar 1447 H untuk Kab. Demak

Imsak
04:19
Subuh
04:29
Dzuhur
11:46
Ashar
15:06
Maghrib
17:42
Isya
18:52

PBNU Terima Kunjugan Kuasa Usaha Ad Interim (KUAI) Amerika Serikat

waktu baca 2 menit
Choerul Rozak
Kamis, 14 Agu 2025 10:57
0
26

Jakarta-NU Online Demak

Kuasa Usaha Ad Interim (KUAI) Amerika Serikat Peter M Haymond berkunjung ke Kantor Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) di Jakarta Pusat, Selasa (12/8/2025). Kehadiran Haymond disambut langsung oleh Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya) dan Ketua PBNU H Ahmad Suaedy di Lantai 3 Gedung PBNU.

Haymond menjelaskan, tujuan utama pertemuan ini adalah berdialog langsung dengan Ketua Umum PBNU sekaligus membahas kerukunan umat beragama di Indonesia.

Menurutnya, kerukunan umat beragama di Indonesia merupakan kepentingan bersama yang dapat menjadi contoh bagi masyarakat dunia.

“Pertemuan hari ini dengan Ketua Umum PBNU untuk membicarakan kepentingan bersama terkait harmoni masyarakat dari berbagai latar belakang,” tuturnya.

Ia menilai, Nahdlatul Ulama memiliki peran penting dalam memelihara nilai-nilai toleransi di tengah keberagaman umat beragama di Indonesia.

“Kami kagum dengan kerja-kerja PBNU yang baik dalam merawat harmoni di Indonesia,” imbuhnya.

Haymond menambahkan, kebinekaan di Indonesia merupakan contoh nyata keharmonisan masyarakat dari berbagai latar belakang.

Di tengah keberagaman etnis, bahasa, dan agama, masyarakat Indonesia mampu hidup berdampingan secara damai. Nilai-nilai ini, menurutnya, bukan hanya perlu dilestarikan, tetapi juga disebarluaskan agar dapat menjadi teladan bagi masyarakat dunia, terutama di tengah meningkatnya konflik global.

Senada, Ketua PBNU H Ahmad Suaedy mengungkapkan bahwa Haymond sempat menyinggung topik-topik toleransi yang umumnya disuarakan oleh kelompok minoritas. Keberadaan NU sebagai organisasi masyarakat Islam terbesar di Indonesia, namun tetap konsisten menyuarakan isu toleransi, dinilainya membawa pengaruh positif yang bisa menjadi contoh bagi dunia.

“Dia (Haymond) bilang biasanya orang atau kelompok yang menginginkan toleransi dan perlindungan minoritas itu biasanya kalangan minoritas,” ujar Suaedy.

“NU yang super besar justru aspirasinya kebebasan beragama, perlindungan minoritas, dan lain-lain,” imbuhnya.

Suaedy menambahkan, dalam pertemuan tersebut Gus Yahya juga menyampaikan pandangan terkait keterlibatan internasional dan perluasan upaya PBNU dalam mendorong perdamaian global. Hal ini, kata dia, disambut positif oleh Kuasa Usaha Ad Interim (KUAI) AS untuk Indonesia itu.

Selain itu, dibahas pula peluang kerja sama di bidang kesehatan dan pendidikan, khususnya di lingkungan pesantren.

“Karena kita cerita tentang pesantren dan pesantren itu tempat kita engage dengan harmoni juga jadi dia (KUAI AS untuk Indonesia) menawarkan kerja sama program lebih lanjut,” ujarnya.

Sumber: NU Online

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Pertanyaan Keamanan *Batas waktu terlampaui. Harap lengkapi captcha sekali lagi.

LAINNYA
x