Sayung-NU Online Demak

Wakil Gubernur (Wagub) Jawa Tengah, Taj Yasin Maemoen, bakal mengawal pengananan banjir rob di Sayung Demak. Hal ini disampaikannya saat menghadiri Istighosah Kemanusiaan yang diselenggarakan oleh Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Demak di lokasi banjir rob tepatnya depan pabrik Polytron, Sayung, Demak, Ahad (15/6/2025).

Baca Juga

05:18

Pertumbuhan Ekonomi dan Pengentasan Kemiskinan Jadi Fokus Utama APBD 2025 Demak

966 Samsul Maarif

Wagub Jateng, Taj Yasin Maemoen menyampaikan, bahwa ia mendapat perintah khusus dari Gubernur Jawa Tengah untuk mengawal penanganan banjir rob di wilayah Sayung Demak dan sekitarnya.

Ia hadir secara langsung untuk mendengarkan keluhan masyarakat Demak. Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah tidak tinggal diam, akan tetapi hadir dan berikhtiar untuk memberikan penanganan rob di Demak.

Kita semua hadir disini berdoa bersama dengan niat tulus dalam hati tegasnya, dan insya Allah akan diijabah oleh Allah SWT. Dan tanda-tanda dikabulkannya doa sudah semakin terlihat jelas dengan akan dibangunnya Giant Sea Wall atau tanggul laut raksasa di pulau jawa mulai dari Banten hingga Gresik, dan ini sudah masuk program prioritas Presiden Prabowo Subianto.

Baca Juga

20:14

TP PKK Desa Banjarsari Sayung Adakan Pelatihan Ecoprint Bagi Kader

775 Rohmad Sholeh

Pelaksana harian Bupati Demak, Muhammad Badruddin mengatakan, bahwa kehadirannya merupakan wujud empati dan komitmen Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Demak dalam mendampingi masyarakat menghadapi krisis rob yang kian meluas.

Ia mengapresiasi peran aktif PCNU Demak, tokoh masyarakat, dan warga Nahdliyin yang tetap menjaga semangat gotong royong serta terus mendoakan keselamatan daerah. Pekab Demak, akan terus berikhtiar secara lahir dan batin untuk mencari solusi jangka panjang atas bencana rob, tegasnya.

Dengan kehadiran Bapak Menteri Pekerjaan Umum (PU) Republik Indonesia (RI), Dody Hanggodo, hari ini di Kabupaten Demak semoga menjadi jawaban atas doa-doa kita selama ini, harapnya.

Pengirim: Soleh