NU Online Demak – Situasi nasional yang memanas buntut aksi unjuk rasa sejak 25 Agustus 2025 mendorong Kodim 0716/Demak menetapkan status siaga 1. Kebijakan ini merupakan instruksi langsung dari Pangdam IV/Diponegoro untuk meningkatkan kewaspadaan di seluruh wilayah Jawa Tengah.

Sejak Jumat (29/8/2025), unjuk rasa sempat berlangsung di kawasan Polres Demak, Gedung DPRD, serta sepanjang Jalan Demak–Semarang. Meski berjalan kondusif, aparat TNI tetap menyiagakan pasukan di titik-titik strategis.

Baca Juga

13:56

PBNU Minta Pemerintah Tunda Penggusuran dan Cari Solusi untuk Warga Padang Halaban

758 Choerul Rozak

“Pangdam Diponegoro menetapkan surat telegram kepada seluruh Kodim jajaran untuk siaga 1. Karena itu, personel Kodim Demak dan jajarannya diwajibkan berada di Makodim masing-masing serta siap memantau perkembangan situasi,” ujar Dandim 0716/Demak Letkol Arm Dony Romansah, Sabtu (30/8/2025).

Selain menyiagakan pasukan, Kodim 0716/Demak bersama Polres Demak juga menggelar apel bersama pada Minggu (31/8/2025) di Lapangan Wicaksana Laghawa Polres Demak. Apel ini sebagai bentuk soliditas TNI-Polri dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas).

Kapolres Demak, AKBP Ari Cahya Nugraha, menegaskan apel ini menandai kesiapan aparat untuk menghadapi setiap potensi gangguan.

Baca Juga

15:36

Mustasyar PBNU 2002-2007 Nyai Hj Nafisah Sahal Mahfudh Wafat

1029 Redaktur NU Demak

“Kami TNI dan Polri di Kabupaten Demak berkomitmen menjaga situasi Kamtibmas agar tetap kondusif. Perintah presiden sangat jelas, bahwa TNI dan Polri akan menindak tegas demonstran yang membuat kerusuhan. Negara harus hadir, dan kami siap menjaga Kota Wali agar tetap aman dan nyaman,” tegasnya.

Senada, Letkol Dony menekankan pentingnya langkah antisipatif agar kondisi Demak tetap terkendali.

“Menyikapi perkembangan situasi yang ada, kita harus siap dan tanggap. Untuk itu, kami siagakan pasukan jika kemungkinan terjadi sesuatu hal yang tidak diinginkan dapat segera ditindaklanjuti,” ungkapnya.

Hingga Minggu (31/8/2025), pasukan TNI masih berjaga di sekitar Gedung DPRD Demak, Polres Demak, dan Kantor Pemkab Demak. Masyarakat pun diimbau untuk menghindari kawasan tersebut dan menggunakan jalur alternatif agar tidak terjebak jika terjadi kericuhan.

Gelombang demonstrasi nasional sendiri dipicu beragam tuntutan, mulai dari pembubaran DPR, penolakan kenaikan gaji serta tunjangan dewan, hingga desakan agar Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka mundur.

Bahkan, kericuhan yang terjadi di Jakarta pada Kamis (28/8/2025) menelan korban jiwa seorang driver ojek online, Affan Kurniawan, yang terlindas mobil rantis Brimob.