Demak, NU Online Demak

Rumah Sakit Islam Nahdlatul Ulama (RSINU) Demak menggelar Pelatihan Bahasa Arab Amiyah Dasar untuk para Calon Pembimbing Jama’ah Haji dan Umroh. Kegiatan dilaksanakan di Aula lantai 2 RSI NU Demak, Senin sampai Kamis (27-30/10/2025) lalu.

Baca Juga

10:24

Cek Lokasi Pelantikan Dan Muskercab, Ketua PCNU: Persiapan Capai 90 Persen

1078 Choerul Rozak

Direktur RSI NU Demak, dz. H. Abdul Aziz menyampaikan, bahwa kegiatan ini atas kerjasama RSI NU Demak dengan Pusat Studi Haji dan Umroh Indonesia (PSHUI) Kabupaten Demak yang diikuti oleh 60 peserta dari berbagai disilpin profesi dan kalangan.

Peserta dalam mengikuti pelatihan, selain mendapatkan buku panduan Bahasa Arab Amiyah juga tutorial dan praktik langsung dengan narasumber. Setelah lulus peserta akan mendapatkan sertifikat yang dapat digunakan untuk berbagai keperluan seputar perhajian.

Pelatihan Bahasa Arab ini jelasnya, dilatarbelakangi atas pengalaman para pembimbing atau petugas haji selama di tanah suci Mekah dan Madinah (haramain). Bahwa jama’ah haji termasuk petugas haji dari Indonesia itu saat berada di tanah haramain banyak yang tidak memahami percakapan sehari-hari dengan orang arab asli.

Baca Juga

07:16

PCNU Gelar Isthigosah, Menteri PU Bakal Prioritaskan Tanggul Laut di Semarang, Demak dan Jepara

477 Rohmad Sholeh

Kenapa bahasa arab ditekankan, karena Nabi Muhammad SAW lahir dari bangsa arab, selain itu bahasa arab adalah bahasa surga, dan Al-Qur’an kitab orang islam juga memakai bahasa arab, lanjutnya.

Dokter Aziz mengajak semua karyawan RSI NU Demak terutama yang berprofesi sebagai tenaga kesehatan (nakes) untuk mengikuti pelatihan ini, karena ke depan akan banyak petugas haji itu dari tenaga kesehatan (nakes).

Ketua PSHUI Kabupaten Demak yang juga Katib Syuriah Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Demak, KH. Noor Khalim sekaligus narasumber kegiatan menyampaikan, ini adalah pelatihan Bahasa Arab Dasar Amiyah yang dipakai sehari-hari oleh warga arab.

Pelatihan ini memakai kosakata seputar perhajian, dan ini sangat diperlukan saat di Arab Saudi bagi para pembimbing calon jama’ah haji dan umroh, terang KH. Noor Khalim pengasuh PP. Al Halimy dan Pembimbing Haji dan Umroh PT Annisa Travel..

Kegiatan ini merupakan sinergitas antara RSI NU Demak dengan PSHUI Kabupaten Demak, pesertanya datang dari berbagai daerah. Ada dari Demak, Kudus, Kendal, Semarang, dan Solo. Untuk gelombang pertama sebenarnya dibatasi 50 peserta, akan tetapi ternyata yang daftar ada 60, terangnya.

Pelaksanaan kegiatan urainya,berupa tatap muka (luring) selama 3 (tiga) hari berturut-turut, dan 1 (satu) hari secara daring (online). Untuk mendapatkan sertifikat, peserta diberi tugas menyelesaikan 4 (empat) tugas yang harus dikirim melalaui Google Drive.

“Adapun ke empat tugas yang harus dikirim oleh peserta, yaitu Maharah Kalam, Maharah Qiro’ah, Maharah Istima’, dan Maharah Kitabah. Peserta yang dinyatakan lulus akan mendapatkan sertifikat”, pungkasnya.

Staf Ahli Direktur RSI NU Demak, H. Akhmad Safi’i mengatakan, ternyata antusias dari masyarakat sangat luar biasa, padahal persiapan kegiatan terhitung mendadak. Alhamdulillah kegiatan bisa terlaksana dengan baik, dan Insya Allah akan dilanjutkan untuk gelombang kedua.

Kegiatan ini sudah di share di beberapa WhatsApp Group (WAG) yang meliputi: Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Asosiasi Rumah Sakit Nahdlatul Ulama (ARSINU), group Petugas Haji, PPIH, dan lain sebagainya.

Komentarnya sangat positif semua dan menghendaki dilaksanakan kegiatan secara daring (zoom). Tentunya dari pihak RSI NU Demak akan melakukan evaluasi terlebih dahulu sebelum nanti memutuskan untuk mengadakan pelatihan gelombang kedua dan seterusnya, tutur Safi’i.

Kontributor : Rohmad Sholeh