Tingkatkan Kualitas Pembelajaran, Lajnah Muroqobah Yanbua Karanganyar Studi Tiru Di TPQ Hidayatus Shibyan Jepara

Karanganyar-NU Online Demak

Pengurus Lajnah Muroqobah Yanbu’a (LMY) Kecamatan Karanganyar mengadakan kegiatan benchmarking ke Taman Pendidikan al-Qur’an (TPQ) Hidayatus Shibyan  Jepara pada Sabtu (12/10/2024). Kegiatan ini diikuti oleh seluruh pengajar dari TPQ yang menggunakan metode Yanbu’a di seluruh Kecamatan Karanganyar. Kunjungan ini bertujuan untuk memperkuat kualitas pengajaran melalui pembelajaran praktik terbaik dari TPQ Hidayatus Shibyan.

Baca Juga

Kader IPNU Ranting Betokan Raih Medali dalam Piala Kapolres Demak Tahun 2024

Ketua LMY Kecamatan Karanganyar, Hj. Nur Tamah, menyampaikan bahwa dalam benchmarking ini, peserta mempelajari beberapa aspek keberhasilan TPQ Hidayatus Shibyan di bidang ekonomi di antaranya melalui usaha pengadaan kalender, kitab, brosur, seragam, dan lainnya.

“Selain dari bidang ekonomi, TPQ tersebut juga telah sukses dalam pelaksanaan Imtihan Nihaiy Yanbu’a (IMNIYA) atau ujian akhir Yanbu’a dengan beberapa langkah yang terkoordinir, seperti adanya koordinasi LMY dari tingkat kabupaten, kecamatan, hingga TPQ,”tutur Hj. Nur Tamah pada NU Online Demak.

Dalam prosesnya, lanjut Hj. Nur Tamah, imniya dapat melibatkan beberapa tahap seperti try out dan gladi bersih sebelum ujian utama, yang membantu memastikan bahwa santri benar-benar siap. Lembaga yang rutin mengikuti imniya dan memenuhi standar LMY dapat memperoleh sertifikat lembaga yang diakui secara resmi.

Baca Juga

Selama Mudik Lebaran 2024, Pramuka Ma’arif NU Jateng Dirikan Tenda Istirahat

Para peserta benchmarking dari LMY Kecamatan Karanganyar mengaku sangat terinspirasi usai mengikuti kegiatan benchmarking ke TPQ Hidayatus Shibyan. Salah satu peserta, Ustazah Yanti, menyampaikan bahwa TPQ Hidayatus Shibyan telah memberi banyak wawasan baru.

Yanti merasa yakin bahwa praktik baik dari TPQ Hidayatus Shibyan dapat diterapkan di TPQ Karanganyar. Ia menilai bahwa sistem pengelolaan yang rapi dan standar sertifikasi lembaga yang diterapkan di Jepara bisa menjadi model yang memperkuat kualitas TPQ di daerahnya.

“Dengan koordinasi dan panduan dari LMY, kami harap bisa mencapai standar yang sama dan mengembangkan lembaga yang lebih profesional,” ujarnya.

Pengirim: Rois/Red